Bandar Lampung, 31 Maret 2022 – Komisaris Utama IPC Terminal Petikemas Muarip mengapresiasi manajemen dalam mendorong pertumbuhan kinerja bongkar muat diseluruh area kerja di tahun 2021. Muarip menegaskan pasca merger Pelindo, IPC Terminal Petikemas memberikan hampir 30% kontribusi throughput subholding Pelindo Terminal Petikemas. Di tahun 2022, IPC TPK harus mendorong kontribusi dalam tumbuhnya konetivitas di Indonesia. Hal ini disampaikan pada Rapat Kerja Nasional IPC Terminal Petikemas Tahun 2022 yang berlangsung di Bandar Lampung.
“Ke depan kita akan bersaing dengan pelabuhan di luar. Tahun ini kita harus mempersiapkan persaingan itu. IPC Terminal Petikemas menjadi salah satu barometer operator terminal petikemas di Indonesia. Tantangan bagi kita semua untuk terus melakukan peningkatan baik dari sisi pelayanan maupun peningkatan kompetensi SDM. Peningkatan pelayanan meliputi optimalisasi muatan kapal, meningkatan percepatan bongkar muat petikemas serta penyampaian data yang lebih akurat. Tujuan akhirnya adalah untuk menekan biaya logistik nasional.” kata Muarip.
Memasuki tahun Synergy & Growth, IPC TPK dewasa ini tengah mempersiapkan National Integrated Container Terminal Network yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengeksplor potensi maritim Indonesia yang diyakini dapat menurunkan biaya logistik nasional. Di samping itu, IPC TPK menuju Integrasi Key Account Management. Beragam transformasi hingga saat ini terus dilakukan diantaranya digitalisasi layanan, peningkatan budaya & pengembangan sdm serta optimalisasi peralatan bongkar muat petikemas.
Tahun ini IPC TPK menargetkan throughput petikemas 2,8 juta Teus dengan Laba dan Ebitda petikemas 2,8 juta TEUs, pendapatan 2,6 trilliun, EBITDA 236,7 milyar. Sebagai bentuk komitmen IPC TPK dalam penerapan prinsip tata kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/Corporate Social Responsibility – CSR) yang sejalan dengan target-target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs), pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan apresiasi kepada terminal atas kinerja dengan beberapa kategori diantaranya Efisiensi BBM (SDGs No 7) dan Zero Accident (SDGs No 3).
Direktur Utama IPC TPK Wahyu Hardiyanto juga menyampaikan bahwa semua yang kita hadapi di depan harus yakin bisa kita lakukan dan mensukseskan target IPC TPK yang diamanahkan. Manager Area memiliki peranan penting sebagai garda terdepan dalam pencapaian target IPC TPK. Dengan rasa optimis kita terus melakukan sinergi dengan kantor pusat, sinergi dengan pengguna jasa, sinergi dengan customer dan terus melakukan yang terbaik supaya target IPC TPK di tahun ini dapat tercapai dalam sambutannya.
Dihadiri oleh Dewan Komisaris IPC TPK, Dewan Direksi IPC TPK, Direktur Strategi & Komersial Subholding Pelindo Terminal Petikemas Rima Novianti beserta jajaran dan manajemen IPC TPK. Mengusung tema “Establish Container Terminal Operator Through Synergy & Growth” fokus utama pada Rakernas tahun ini yaitu pada sinergitas antar entitas bisnis dan pertumbuhan produktivitas layanan terminal petikemas.