Jakarta, 1 Desember 2022 – PT IPC Terminal Petikemas/IPC TPK untuk pertama kalinya meraih 2 (dua) penghargaan pada ajang yang berbeda. Penghargaan Perunggu kategori Organisasi Besar Jasa Lainnya pada ajang SNI Award 2022 di terima oleh Ahmad Mimbar, Direktur Operasi dan Teknik IPC TPK di Gedung BRIN dan penghargaan TOP Sustainable Development Goals (SDGs) 2022 pada ajang TOP SDGs Award 2022 diterima oleh Yanuar Evyanto, Direktur Keuangan dan SDM di Hotel Sultan.
“Penghargaan yang kami raih hari ini menjadi indikator atas penerapan kinerja unggul dan berkelanjutan secara konsisten baik di bidang operasional maupun bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Penghargaan ini menjadi pemacu untuk peningkatan kualitas layanan melalui penerapan SNI dan program TJSL berlandaskan SDGs,” ujar David Sirait, Direktur Utama IPC TPK.
Penganugerahan SNI Award adalah sebuah penghargaan tertinggi dari Pemerintah Republik Indonesia skala nasional bagi organisasi yang menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang diinisiasi oleh Badan Standardisasi Nasional. Penghargaan SNI Award ke-17 tahun ini menganugrahkan 56 organisasi dengan 14 kategori.
“IPC TPK terus mendorong optimalisasi pelayanan bongkar muat melalui percepatan pelayanan karena makin pendek waktu sandar dan waktu bongkar muat akan membuat biaya operasional makin efisien. Pada akhirnya diharapkan trafik kapal dapat meningkat,” papar David.
Ajang TOP SDGs Award 2022 merupakan penghargaan atas komitmen perusahaan dalam menjalankan aksi kepedulian kepada masyarakat dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ajang TOP SDGs Award berfokus kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah melaksanakan dan melaportkan kegiatan SDGs-nya. Penilaian ajang ini berdasarkan 3 parameter utama yaitu; SDGs Innitiative, SDGs Implementation dan CSR/TJSL Funds.
“Sepanjang tahun 2022 pelaksanaan program TJSL di seluruh area kerja IPC TPK mengacu pada tiga pilar yaitu Ekonomi, Sosial dan Lingkungan sebagai fokus utama dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mengacu pada ISO 26000. Kami juga telah menyusun roadmap yang menjadi panduan pelaksanaan program 5 tahun mendatang yang diselaraskan dengan program holding (Pelindo) maupun Kementerian BUMN,” tutup David Sirait.