• April 1, 2021

Bukit Tinggi, 1 April 2021 – PT IPC Terminal Petikemas/IPC TPK anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Penyediaan Fasilitas & Peralatan Terminal Petikemas untuk Penyandaran Kapal dengan Pola Terjamin (Berthing Window) dan Kesepakatan Tingkat Pelayanan (Service Level Agreement) dengan lima perusahaan pelayaran, PT Meratus Line, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), PT Tanto Intim Line, PT Temas Tbk dan PT ASDP Indonesia Ferry. Kegiatan ini di saksikan oleh Dodi Andrius, Ketua INSA cabang Padang, Nunu Husnul Khitam GM IPC Teluk Bayur dan David P. Sirait, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK.

“Kesepakatan kerja sama ini menjadi ambisi kami untuk terus mengupayakan kualitas dan memperkuat mutu pelayanan bongkar muat peti kemas di area Teluk Bayur. IPC TPK berkomitmen untuk membantu dan berkembang bersama mitra usaha dan stakeholder terkait di pelabuhan”, ujar David Sirait, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK.

Perjanjian kerja sama dimaksud bertujuan untuk optimalisasi utilisasi/pemanfaatan fasilitas demaga Terminal Petikemas Pelabuhan Teluk Bayur, memberikan jaminan kinerja pelayanan bongkar/muat peti kemas serta kepastian penyandaran kapal sebagaimana jadwal yang telah disepakati bersama.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Jaminan Tingkat Pelayanan (Service Letter Guarantee) antara IPC Terminal Petikemas area Teluk Bayur dengan IPC Cabang Pelabuhan Teluk Bayur yang bertujuan untuk memastikan standar mutu pelayanan di Pelabuhan Teluk Bayur. Jaminan Tingkat Pelayanan (Service Letter Guarantee) ini berlaku satu tahun, di tanda tangani oleh Nunu Husnul Khitam, General Manager IPC Cabang Teluk Bayur dan Agustian Chandra, Manager Area IPC TPK Area Teluk Bayur.

Di akhir sambutannya, David menyampaikan “Berbagai inovasi, digitalisasi dan inisiatif strategis giat dilakukan IPC TPK agar dapat meningkatkan kinerja operasional dan bersinergi dengan para stakeholder demi terwujudnya visi IPC TPK sebagai ekosistem maritim berkelas dunia.” tutup David.